Backlog Kebutuhan Rumah Perlunya Kerjasama Antara Pemerintah dan Stake Holders

Foto contoh rumah hunian

Rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dasar (primer) manusia disamping kebutuhan sandang dan pangan, maka peluang prospek trend pasar properti untuk bangunan hunian seperti rumah ataupun apartemen ditahun 2018 tetap menjadi incaran para masyarakat. Saya jadi berpikir, bagaimana dengan saya yang saat ini belum memiliki rumah, dengan pendapatannya adalah rata-rata sekitar Rp60 juta setahun. Hampir setiap kali melihat pameran property selalu saya berkata, "Mas/mbak, tolong carikan harga cicilan yang paling murah untuk di wilayah Jakarta!".

Lalu bagaimana dengan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang pendapatannya di bawah rata-rata, yang UMR nya Rp 3 jutaan perbulan bahkan kurang? Masih banyak loh .. yang UMR nya di sekitaran segitu, baik level provinsi (UMP) maupun level kabupaten/kota (UMK). Maka jangan heran kalau ada backlog rumah, dan perlunya pemerintah dan stake holders harus terus bekerja sama mengatasi hal ini.

Seminar proyeksi property 2018 dari Bank BTN

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Bank BTN terus menjadi yang terdepan dalam membantu pemerintah merealisasikan Program Sejuta Rumah. "Tercatat di era pemerintahan Joko Widodo selama 2015 hingga November 2017, pencapaian target BTN selalu di atas 100%, kami telah berkontribusi lebih dari 1,6 Juta unit rumah baik berbentuk KPR ataupun kredit konstruksi perumahan dengan nilai lebih dari Rp 177,24 triliun," kata Maryono Direktur Utama Bank BTN, saat seminar Bank BTN mengenai proyeksi properti 2018 dengan tema 'Dukungan Akses Perbankan dalam Program Sejuta Rumah', pada hari Selasa (19/12).

Menghadapi tahun 2018, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., tetap konsisten di jalurnya menjadi Integrator untuk industri properti di tanah air, tidak hanya dari sisi permintaan dengan pengucuran KPR tapi juga pasokan dengan mengalirkan kredit konstruksi ke pengembang. Bank BTN juga mengemban amanat dari Pemerintah untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang masuk dalam Nawa Cita ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Dalam paparannya Bapak Maryono di Seminar bertajuk Rumah Layak untuk Rakyat dengan tema " Dukungan Akses Perbankan dalam Program Sejuta Rumah, menjelaskan setidaknya ada empat tantangan dari sektor properti di tahun 2018, yaitu:
• Yang pertama adalah backlog atau kekurangan pasokan rumah hingga 13,38 juta unit karena tingginya kebutuhan rumah, namun tldak tercukupi pasokan
• Kedua, tidak tersedianya lahan yang cukup untuk membangun properti
• Ketiga adalah regulasi pertanahan yang belum terstandarisasi untuk di setiap daerah
• Dan yang terakhlr adalah sedikitnya masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR yang masuk kategori bankable, sehingga sulit mengakses pembiayaan KPR.

Adapun sejak Januari - November 2017 Bank BTN telah merealisasikan KPR untuk 223.373 unit rumah dan kredit konstruksi untuk perumahan untuk 326.326 unit rumah dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 60,94 triliun. Khusus untuk KPR subsidi sebanyak 390.375 unit baik berbentuk KPR ataupun kredit konstruksi perumahan dengan nilai Iebih dari Rp 29 triliun. Angka tersebut sudah mencapai lebih dari 82% target tahun 2017 yang dipatok 666.000 unit rumah.

Dengan konstribusi tersebut, Bank BTN selalu meraih capaian di atas target dalam Program Sejuta Rumah dan selalu menguasai pangsa pasar KPR Subsidi Kesuksesan Bank BTN mendorong percepatan program juga tidak Iepas dari peran pemerintah dalam mendukung pembiayaan KPR lewat subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, subsidi setelah Bunga.

“Tahun 2018, Bank BTN siap mendukung skema baru yaitu Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan(BP2BT) yang baru saja diluncurkan oleh Kementenan PUPR," kata Maryono.

Portal aplikasi khusus KPR dari Bank BTN .

Skema bantuan pembiayaan KPR dengan syarat menabung rutin sebenarnya telah diterapkan Bank BTN lewat produk KPR Mikro dan KPR Subsidi dengan bermitra dengan salah satu perusahaan penyedia jasa ojek online bagi para ojek yang dikelolanya.

Bank BTN akan merangkul semua pihak, baik BUMN, instansi pemerintah, maupun swasta untuk mendorong penempatan pencapaian program sejuta rumah.

Akses pembiayaan tidak hanya sekadar dengan bunga kredit atau uang muka yang murah. Bank BTN terus melakukan transformasi untuk mempermudah akses pembiayaan lewat inovasi digital. Akses perbankan secara digital diwujudkan dengan sejumlah aplikasi perbankan seperti BTN Digital Solusions dan juga portal aplikasi khusus KPR yaitu www.btnproperti.co.id .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Central Park Mall : Great Shopping Experience Di Jantung Kota Jakarta Barat

Francis Artisan Bakery Hadir Di Central Park Mall

SAKSIKAN FILM BAYI GAIB TANGGAL 15 FEBRUARI 2018